085972727159
hubungi@yayasansholihulamin.com
Pentingnya Bekerja Berdasarkan Tupoksi
Pentingnya Bekerja Berdasarkan Tupoksi
Sel, 26 Agustus 2025
Penulis : Salis Hidayat
team-work-background-in-flat-style_23-2147762182

Tupoksi adalah akronim dari tugas pokok dan fungsi di mana setiap individu yang memiliki jabatan tentunya memiliki pembagian tugas yang jelas dan rinci. Pembagian-pembagian tugas inilah yang memiliki peranan yang sangat penting bagi kelancaran operasional suatu organisasi. Tupoksi juga berperan dalam menentukan arah pekerjaan yang hendak dicapai.

Tugas pokok mengacu pada kewajiban utama setiap individu, sedangkan fungsi mengacu pada peran atau kegiatan yang harus dilakukan dalam melaksanakan tugas pokok tersebut. Tupoksi seringkali dijelaskan dalam dokumen yang menjelaskan rincian tugas, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh setiap individu.

Tupoksi memiliki fungsi tertentu dalam mendukung kelancaran suau organisasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Memberikan kejelasan tugas. Dengan adanya tupoksi setiap individu dapat memahami kejelasan tugas yang harus dilakusanakn sehingga dapat fokus melakukan tugasnya masing-masing.
  2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Tupoksi menjadikan pekerjaan lebih efisien dan efektif sehingga menghindari pemborosan waktu dan fokus pada pencapaian masing-masing tugas.
  3. Mencegah tumpeng tindih tugas. Banyak individu yang tidak memahmi tugas masing-masing sehingga terjadi tumpang tindih dalam peranan pekerjaan. Dengan adanya tupoksi, masing-masing individu dapat terhindar dari tumpang tindih tugas dengan individu yang lain.
  4. Evaluasi kinerja. Dengan adanya rincian dan kejelasan dalam tugas individu, maka lebih mudah mengevaluasi setiap individu tersebut. Sehingga lebih mudah memberikan umpan balik dan menentukan perbaikan kedepannya.
  5. Menjamin keberlanjutan organisasi. Tupoksi memudahkan organisasi dalam menciptakan struktur yang terorganisir. Tanpa adanya tupoksi setiap individu dapat mengalami kebingungan tanggung jawab bahkan dapat terjadi konflik.

Oleh karena itu, setiap individu harus memahami dan melaksanakan peranan berdasarkan tupoksi yang telah dijelaskan dalam dokumen masing-masing sehingga organisasi yang dikelola dapat berjalan dengan lancar. Ketika setiap individu yang mengemban suatu jabatan tidak melaksanakan peranan yang sesuai dengan tupoksi, maka akan terjadi beberapa kendala dalam suatu organisasi yang dikelola.

Artikel

Artikel Lainnya

Hak dan Kewajiban Guru:...
Guru adalah tiang utama dalam sistem pendidikan. Bukan sekadar penyampai materi, guru adalah pendidik, pembimbing, dan pemegang otoritas penting di...
Jum, 26 September 2025 | 9:52
Dampak Negatif Pola Pikir...
Berbeda dari Pola Pikir Bertumbuh (PPB) atau Growth Mindset, Pola Pikir Tetap (PPT) atau Fixed Mindset adalah orang yang memiliki...
Jum, 26 September 2025 | 9:23
Pentingnya Pola Pikir Bertumbuh...
Seorang profesor psikologi dari Universitas Standford Prof. Carol S. Dweck telah mengembangkan konsep Pola Pikir Bertumbuh (PPB) dan Pola Pikir...
Jum, 19 September 2025 | 10:18
Manajemen Work – Life...
Work-life balance ialah keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dan di luar pekerjaan. Manajemen work-lifa balance adalah bagaimana seseorang mengatur keseimbangan juga...
Ming, 14 September 2025 | 8:58