Ciamis (06/09) – Yayasan Sholihul Amin melaksanakan seminar pendidikan dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW di Aula Sekolah pada Sabtu, 06 September 2025 yang diadakan oleh anggota OSIM. Seminar ini diikuti oleh seluruh siswa dan dewan guru MTs dan MA Sholihul Amin.
Seminar pendidikan merupakan salah satu jenis diskusi formal dengan tema pendidikan yang dilaksanakan untuk bertukar pikiran, pengetahuan, serta membahan suatu topik yang dibimbing oleh narasumber. Tujuannya untuk bertukar pikiran dan pengalaman dan/atau pengetahuan yang dapat menjadi wawasan baru bagi para peserta seminar.
Seminar pendidikan ini dilakukan oleh Yayasan Sholihul Amin yang meliputi MTs dan MA Sholihul Amin dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Panitia mengadakan seminar ini sebagai bentuk baru di kalangan siswa bahwa memperingati Maulid Nabi Muhammad tidak harus selalu kajian. Tetapi juga dapat dikemas dalam sebuah diskusi formal yang mengandung nilai Islami dalam dunia pendidikan formal.
Pada siang hari ini, panitia mengambil tema “Rasulullah SAW sebagai Sumber Inspirasi Hidup”. Dengan tema tersebut diharapkan siswa dapat menerapkan karakter atau sifat Rasullah SAW dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam hal pergaulan.
Seminar di sampaikan oleh dua orang narasumber yaitu, Muhamad Tohir Rohili, S.Sy. dan Bad’ul Hilmi Arromdoni, S.Pd., M.Kom. Kedua narasumber merupakan dewan guru MTs dan MA Sholihul Amin.

Teknisnya kedua narasumber menyampaikan materinya terlebuh dahulu, kemudian terdapat sesi tanya jawab di akhir sesi. Peserta diberikan kesempatan tiga pertanyaan untuk tiga orang yang berbeda. Salah satu peserta bertanya, “bagaimana inspirasi kisah Rasulullah SAW dalam menghadapi perkembangan zaman bagi para generasi muda??”
Narasumber menyampaikan bahwa ada tiga poin yang dapat kita pelajari dari inspirasi Rasullah SAW, yang pertama kenali beliau melalui Sejarah atau sirah Nabawiyah. Kedua, menerapkan kebiasaan beliau dalam kebiasaan sehari-hari. Ketiga, Menerapkan perilaku beliau dalam bergaul. Ketika kita sudah menerapkan ke tiga poin tersebut maka kita dapat memahami sesuatu yang baik dan tidak baik untuk dilakukan dalam menghadapi perkembangan zaman.